tanaman pisang dan blood disease bacteria (BDB)
Deskripsi Buku;
Jumlah Halaman: 198
Tebal Halaman: 1,5 cm
Ukuran Kertas: 15,5 cm x 23 cm
ISBN: 978-602-7543-92-8
E-ISBN: 978-602-7543-91-1 (PDF)
Penulis
Dr. Ir. Suswati
Editor:
Hikmawan Syahputra, S.I.P., M.A
Sinopsis:
Tanaman pisang merupakan komoditas pertanian terpenting keempat sebagai sumber pangan dunia, setelah beras, susu dan gandum (Carsalade, 1993). Kini pisang menjadi tanaman pangan paling penting nomor 8 di dunia dan nomor 4 di negara berkembang. Asia menyumbang produksi pisang sebesar 56,4% dari total pisang dunia. Indonesia menempati posisi ketujuh sebagai negara penghasil pisang terbesar di dunia, berada di bawah India, Brazil, Cina, Uganda, Filipina, dan Equador. (Billah dkk, 2014).
Para ahli botani menyebutkan bahwa daerah asal tanaman pisang adalah India, jazirah Malaya, dan Filipina. Tanaman ini dapat dengan mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas buah unggulan yang berpeluang sangat tinggi untuk diversifikasi pangan, food security dan agribisnis. Tanaman pisang terdapat di daerah beriklim tropik, yaitu antara 300 LU dan 300 LS dan sebagian besar terdapat di antara 200 LU dan 200 LS. Secara umum pisang dapat tumbuh di seluruh kawasan Indonesia.
Berdasarkan proyeksi peningkatan jumlah penduduk dari tahun 2007-2016 mencapai 225,6-258,7 juta, diperkirakan kebutuhan konsumsi segar dalam negeri akan mencapai 1.8-2.3 juta ton dan tingkat konsumsi produk olahannya diperkirakan akan meningkat dari 8.2-10 kg/kapita/tahun yaitu mencapai 90.000 ton. Konsumsi pisang oleh sektor rumah tangga pada tahun 2021 mencapai 2,39 juta ton, naik sebesar 33,81% (603,4 ribu ton) dari tahun 2020. Adapun partisipasi rumah tangga terhadap konsumsi pisang adalah sebesar 47,7%.